•Buatlah resume perangkat jaringan :
–Repeater
–Bridge
–Network Interface Card (NIC)
•Resume dan Alamat blog dikirim ke email dosen
Pengertian Repeater
Repeater merupakan perangkat yang
berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data dalam suatu jaringan. Dengan
menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas. Repeater menerima
sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan sinyal asal,
tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan kembali sinyal
tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.
Telephone repeater
Pada telepon, sinyal dikirimkan secara
dua arah. Hal ini menyebabkan sistem kerja repeater pada telephone repeater ini
lebih kompleks. Pada sistem ini tidak boleh terjadi interfensi antara gelombang
sinyal yang satu dan yang lainnya untuk menghindari adanya feedback yang
mungkin akan menggangu alur komunikasi. Selain di darat, telephone repeater
juga digunakan sebagai sarana komunikasi di bawah laut, atau yang lebih dikenal
dengan istilah submarine cable repeater.
Jenis repeater yang kedua adalah optical
communications repeater. Repeater ini berfungsi untuk memperkuat jangkauan
sinyal di dalam kabel serat optik (fiber optic cable). Di dalam serat kabel
optik, informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses. Light
pulses (Dalam bahasa indonesia disebut pulsa cahaya) tersebut terbentuk dari
foton. Foton tersebut bisa tersebar secara acak di dalam kabel serat optik.
Pengertian repeater adalah Optical
communications repeater untuk memperkuat sinyal, biasanya di dalam kabel serat
optik terdapat fototransistor yang berfungsi untuk mengubah pulsa cahaya
tersebut ke bentuk sinyal elektrik, yang kemudian akan diperkuat oleh
amplifier. Setelah itu sinyal elektrik akan dikonversi kembali menjadi pulsa
cahaya oleh bantuan sinar laser. Namun kini kebanyakan kabel serat optik telah
bisa melakukan penguatan sinyal tanpa memerlukan transformasi pulsa dan sinyal.
Tipe repeater yang ketiga kita sebut
dengan istilah radio repeater. Repeater jenis ini, seperti namanya, berfungsi
untuk memperkuat sinyal radio. Pada umumnya repeater jenis ini mempunyai satu
antena yang berfungsi sekaligus sebagai receiver dan transmitter. Repeater tipe
ini akan mengubah frekuensi sinyal yang diterimanya sebelum dipancarkan
kembali. Sinyal yang dipancarkan sinyal repeater ini akan mampu menembus objek
penghalang.
·
Fungsi Repeater
Fungsi repeater adalah untuk memperluas
jangkauan jaringan wifi. Perangkat keras pada repeater telah diprogram untuk
menerima sinyal wifi dari transmitter untuk kemudian diperkuat. Setelah sinyal
diperkuat, maka repeater tersebut akan menyebarkan kembali sinyal tadi. Dengan
demikian jangkauan wifi akan lebih luas.
·
Cara Kerja
Repeater
Repeater berfungsi untuk memperluas
jangkauan jaringan wifi. Hal ini dilakukan dengan cara menerima sinyal data dan
kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal yang telah masuk
ke repeater diperkuat terlebih dahulu.
·
Kategori
Repeater
Repeater terbagi menjadi 3 Kategori,
yaitu; Repeater GSM, Repeater CDMA, dan Repeater 3G.
1.
GSM
Repater: Pengertian, Fungsi, Jenis,
Manfaat dan Gambarnya
Repeater GSM
Untuk komunikasi bergerak, repeater
bekerja pada frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz (GSM).
Adanya hambatan yang terjadi antara base
station dengan mobile station akan menimbulkan sinyal yang diterima oleh
perangkat seluler akan mempunyai kualitas yang rendah.
Kualitas yang rendah ini dapat
mengakibatkan aktifitas komunikasi menjadi tergganggu, mulai dari putus-putus
sampai penggilan terputus.
Disinilah dibutuhkan "GSM
Repeater". Sehingga sinyal yang lemah ini diambil dan dikuatkan dengan
bantuan antena kemudian diteruskan melalui coaxial ke unit
"repeater".
2.
CDMA
Repater: Pengertian, Fungsi, Jenis,
Manfaat dan Gambarnya
CDMA
CDMA bergerak pada frekuensi 800Mhz, dan
bekerja pada teknologi 2G. frekuensi CDMA memang kurang memiliki sinyal yang
baik jika di bandingkan dengan sinyal GSM.
CDMA atau Code division multiple access
adalah sebuah sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak
berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA),
Dengan penggunaan "CDMA
Repeater" maka sinyal yang lemah ini diambil dan dikuatkan dengan bantuan
antena outdoor kemudian diteruskan melalui coaxial ke unit
"repeater".
3.
3G
Repater: Pengertian, Fungsi, Jenis,
Manfaat dan Gambarnya
3G Repeater
3G atau third-generation technology
merupakan sebuah stAndar yang ditetapkan oleh International Telecommunication
Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000 untuk diaplikasikan pada jaringan
telepon seluler.
3G adalah istilah umum yang mengacu
kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga.
Dengan adanya 3G, pengguna telepon
seluler akan mendapatkan akses yang lebih cepat ke jaringan internet dengan
bandwidth sampai 384 Kbps.
Akses yang cepat ini merupakan andalan
dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna
seperti menonton video secara langsung dari internet atau berbicara dengan
orang lain menggunakan video.
3G mengalahkan semua pendahulunya, baik
GSM maupun GPRS. Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai
stAndar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun negara
berkembang.
Pengertian
Repeater dalam Jaringan Komputer
Repeater perangkat elektronik yang
berfungsi “meregenerasi” sinyal nirkabel atau optik. Dengan media seperti
Ethernet atau Wi-Fi , transmisi data hanya bisa menjangkau jarak yang terbatas
sebelum kualitas sinyal terdegradasi.
Disinilah peran penting Repeater, yaitu
repeater akan berusaha mempertahankan integritas sinyal dan memperpanjang jarak
data yang akan tempuh.
Beberapa Perangkat jaringan komputer
sebenarnya yang berfungsi sebagai repeater biasanya memiliki beberapa nama.
Seperti Hub aktif, Akses Point, Switch dan Router.(namun kebanyakan router dan
switch tidak memiliki fungsi seperti repeater).
Hub aktif juga disebut dengan repeater.
Namun terkadang juga Hub aktif disebut "multiport repeaters," tapi
kebanyakan orang tahu hub saja ".
Adapun jenis hub lainnya seperti hub
pasif bukan lah termasuk Repeater.
Pada jaringan Wifi, Akses Point juga
berfungsi sebagai repeater hanya saat beroperasi "mode pengulang."
Perangkat tingkat tinggi dalam model OSI
seperti switch dan router umumnya tidak menggabungkan fungsi pengulang. secara
teknis semua repeater adalah perangkat lapisan fisik OSI.
Jenis
Jenis Repater
Ada beberapa jenis repeater yang
berbeda;
a. Repeatet telepon adalah penguat di
saluran telepon,
b. Repeater optik adalah rangkaian
elektronik yang menguatkan berkas cahaya pada kabel serat optik,
c. Dan Repeater radio adalah penerima
radio dan pemancar yang mentransmisikan kembali sinyal radio.
Manfaat Repeater :
Banyak manfaat yang bisa Anda peroleh
dari Repeater. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut;
- Koneksi tidak terputus-putus saat Anda
berselancar di internet, kecuali dalam keadaan jaringan operator sedang
bermasalah.
- Sinyal yang diterima menjadi stabil
dan tidak naik-turun, sehingga akan
membuat koneksi internet Anda lancar.
- Membuat modem tidak cepat panas,
karena biasanya modem cepat panas disebabkan oleh penerimaan sinyal yang tidak
stabil.
- Membuat baterai menjadi awet, karena
jika sinyal kurang baik maka telepon selular akan lebih banyak menguras
baterai.
- Kegiatan komunikasi seperti SMS-an,
menelpon, Video Call akan semakin lancar meskipun posisi Anda sedang ada di
daerah terpencil dan sangat jauh dari pemukiman kota.
Jenis Layer Yang Digunakan Pada Repeater yaitu LAYER
1
Repeater
Repeter ini bekerja pada Physical Layer
dalam model OSI. Fungsi Repeater ini sederhananya adalah meneruskan paket data
yang dikirim dari PC tanpa memiliki kecerdasan seperti Router yang memiliki
filtering destination baik IP, MAC Address dan lain-lain sehingga hanya
memiliki kemampuan meneruskan saja ke alamat yang akan dituju.
Data yang dikirim oleh sebuah computer akan
disampaikan ke tujuan dengan menyebarkan berita (broadcast) ke seluruh computer
yang terhubung dalam satu terminal (Repeater), akibatnya seluruh computer yang
terhubung akan menerima paket data dan jika dalam waktu yang bersamaan ada
computer lain yang mengirim paket data maka yang terjadi adalah crush atau
tumbukan data, dan ini akan mempengaruhi kelancaran arus data dalam jaringan
tersebut.
Repeater tidak memiliki kemampuan untuk
meneruskan data ke computer lain yang berada dalam broadcast domain atau
network ID yang lain, oleh sebab itu IP Address yang diberikan pada computer
yang berada dalam LAN yang sama biasanya memiliki network yang sama pula
Pengertian Bridge
Bridge atau network bridge yang dalam
istilah bahasa Indonesia disebut dengan jembatan jaringan merupakan sebuah
komponen jaringan yang banyak dipergunakan untuk memperluas jaringan atau
membuat segmen jaringan. Bridge mampu menghubungkan sesama jaringan LAN (Local
Area Network) komputer. Selain itu, bridge juga digunakan untuk mengubungkan
tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ehernet. Bridge akan memetakan
alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan
kemudian menyeleksi dan hanya memperbolehkan perpindahan data yang diperlukan
melalui jaringan.
Wireless Bridge
Bridge biasanya menggunakan topologi
tree. Artinya, hanya ada sebuah rute untuk berbagai tujuan transmisi atau paket
data yang akan dipindahkan. Dara akan menempuh beberapa jalur yang seringkali
mengakibatkan keterlambatan transmisi data. Ibaratnya sebuah paket, bridge
berguna untuk menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmen sama, maka paket
akan ditolak, sementara jika segmen berbeda, maka paket akan diteruskan ke
segmen tujuan.
Cara kerja bridge jauh lebih canggih
daripada repeater, walau begitu belum secanggih router. Bridge bekerja pada
lapisan data link layer model OSI (Open System Interconnection). Dengan model
OSI, bridge mampu menghubungkan jaringan komputer yang menggunakan metode
transmisi yang berbeda atau medium access control yang berbeda. Berbeda dengan
router yang bekerja pada lapisan jaringan dan repeater yang bekerja pada
lapisan fisik.
·
Fungsi
Bridge
Secara umum, bridge adalah alat yang
berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan. Bridge juga berfungsi untuk memecah
satu jaringan yang besar menjadi dua jaringan lebih kecil sehingga akan
meningkatkan performa jaringan. Fungsi bridge lainnya secara detail dapat dijabarkan
dalam beberapa poin berikut :
1. Sebagai Penghubung Dua Jaringan di
Tempat Jauh
Secara geografis, misalnya saja di
sebuah universitas, terdapat beberapa bangunan yang terpisah cukup jauh. Akan
lebih ekonomis untuk memiliki LAN yang terpisah di masing-masing bangunan dan
menghubungkannya dengan bridge, dibanding jika harus menyambungkan semua tempat
dengan menggunakan kabel koaksial.
2. Otonomi dari Masing-masing Jaringan
Seperti di jaringan perkantoran, setiap
departemen memiliki kepentingannya masing-masing, memiliki komputer pribadi,
workstation, dan servernya sendiri. Setiap departemen yang tujuan berbeda akan
lebih baik dengan jaringan yang berbeda namun terhubung dengan menggunakan
bridge.
3. Untuk Mengakomodasi Beban Jaringan
Misalkan di sebuah universitas banyak
workstation yang kelebihan beban karena banyak dipakai oleh mahasiswa dan dosen
untuk dipakai meminta file yang berada di mesin file server untuk diunduh ke
mesin pengguna berdasarkan permintaan. Jika ukuran file besar, maka akan
menghambat penyimpanan di LAN tunggal, sehingga akan lebih baik menggunakan dua
LAN yang dihubungkan dengan bridge.
Kelebihan
dan Kekurangan Bridge
Perangkat bridge
Sebagai sebuah jembatan jaringan, bridge
memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kelebihan bridge adalah ia hanya
bisa bekerja pada lapisan Data Link, sehingga tidak dimungkinkan terjadinya
transmisi dari satu protokol ke protokol lainnya. Selain itu, bridge juga mampu
mendukung beberapa protokol seperti NetBEUI dan LAT yang tidak mungkin dilayani
oleh router.
Walau begitu, bridge memiliki kekurangan
seperti tidak dimungkinkannya transmisi melalui jalur atau protokol yang
berbeda. Selain itu, bridge juga hanya meneruskan paket dari satu jaringan ke
jaringan lainnya dengan kecepatan 10 MBPS. Bridge juga hanya meneruskan
transmisi tanpa bisa menerjemahkan komunikasi antar protokol.
Cara
Kerja Bridge
Untuk memahami cara kerja bridge, bridge
dapat diibaratkan seperti ‘repeater yang cerdas’. Repeater bekerja dengan cara
menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, melakukan amplifikasi
pada sinyal tersebut, kemudian mengirim sinyal tersebut ke kabel jaringan
lainnya. Repeater melakukan kerjanya ini secara buta tanpa memperhatikan isi
pesan yang terkandung dalam sinyal tersebut.
Cara kerja
bridge
Kontras dengan kerja repeater, bridge
merupakan alat yang sedikit lebih cerdas. Bridge mampu memahami isi dari sinyal
yang datang. Bridge mampu menerima sinyal dan secara otomatis menemukan alamat
tiap-tiap komputer di dua jaringan yang terhubung melalui bridge. Kemudian
bridge juga mampu memilah pesan yang datang dari satu sisi jaringan, kemudian
melakukan broadcast di jaringan lainnya, namun jika dan hanya jika sinyal pesan
dari satu jaringan tersebut memang ditujukan untuk diinfokan pada jaringan yang
lain.
Sekian pembahasan kali ini mengenai
pengertian bridge beserta fungsi dan cara kerja bridge. Bridge ini mempunyai
banyak manfaat, salah satunya bisa digunakan untuk menghubungkan departemen
marketing dan departemen keuangan di suatu perusahaan, dengan masing-masing
departemen memiliki server tersendiri. Bridge kemudian bekerja agar kedua
jaringan tidak saling membuat macet. Bridge mampu menghubungkan satu komputer
di departemen marketing dan satu lainnya di departemen keuangan ketika
dibutuhkan. Dengan begitu, secara keseluruhan kinerja kedua jaringan tersebut
meningkat.
Bridge => bekerja pada layer 2 yang bertugas untuk mengenali alamat hardware (MAC address). Biasanya digunakan untuk menghubungkan network yang menggunakan teknologi sejenis.
Bridge => bekerja pada layer 2 yang bertugas untuk mengenali alamat hardware (MAC address). Biasanya digunakan untuk menghubungkan network yang menggunakan teknologi sejenis.
NIC (Network
Interface Card) – Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya
Mungkin banyak juga dari anda yang belum mengetahui apa itu NIC. NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card. Nah, dari namanya saja, sudah jelas terlihat bahwa perangkat keras ini merupakan salah satu perangkat keras jaringan yang sangat penting dan vital di dalam sebuah jaringan komputer.
NIC merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card) ini juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network Card), LAN Card (baca juga: fungsi LAN card) dan juga Ethernet Card (baca juga: fungsi ethernet card).
NIC dipasangkan pada sebuah slot yang tedapat di dalam motherboard komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC di dalam komputer produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ – 45, yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antenna wireless di dalam sebuah komouter, agar komputer tersebut bisa terhubung ke dalam jaringan.
Jenis – Jenis dari NIC
Network Interface Card pada dasarnya terbagi menajdi dua jenis. Berikut ini adalah kedua jenis Network Interface Card :
1.
Network
Interface Fisik / Physical
Sesuai dengan namanya, Network Inteface card
fisik merupakan sebuah Network Interface yang dapat didefinisikan
secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard.
NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ –
45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
2.
Network
Interface Logis / Logical
Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan
sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu
artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang
dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network
Interface Card.Tugas Utama dari NIC
NIC pada dasarnya memiliki beberapa fungsi. Namun demikian, disamping berbagai macam fungsi yang terdapat pada NIC tersebut, NIC memiliki satu tugas utama yang paling penting. Tugas utama dari sebuah NIC tersebut adalah untuk mengubah aliran data berbentuk parallel di dalam bus sebauh komputer menjadi aliran data yang berbentuk serial, sehingga nantinya aliran data yang berbentuk serial tersebut bisa saling di transmisikan di dalam media jaringan komputer.
Fungsi dari NIC (Network Interface Card)
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, selain memiliki tugas utama sebagai converter atau pengubah aliran data yang berbentuk parallel menjadi aliran data yang berbentuk serial, NIC ini juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Secara teoritis, ada beberapa fungsi dari NIC ini di dalam sebuah jaringan komputer.Berikut ini adalah beberapa fungsi dari NIC atau Network Interface Card di dalam jaringan komputer secara teoritis :
1.
Sebagai
media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya
Secara teoritis, Network Interface Card
memilki fungsi yang penting untuk mengirimkan data dari sebuah komputer menuju
komputer lainnya. Fungsi pengiriman data ini biasanya merupakan tugas dan juga
fungsi dari sebuah komputer server, dimana komputer server bertugas untuk
menyediakan data dan juga berbagai permintaan akan transmisi data yang
direquest oleh klien atau user.Dengan adanya NIC ini, maka server dapat mengolah data yang dibutuhkan oleh klien atau user, dan kemudian mengirimkannya ke user, dengan alur yang berawal dari NIC milik server, diteruskan melalui sebuah kabel jaringan, yang kemudian diterima oleh NIC milik user atau klien.
2.
Sebagai
pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan
Selain dapat melakukan pengiriman data secara
teoritis Network Interface Card juga memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai
pengontrol data flow atau aliran data dari sebuah jaringan komputer, terutama
yang menggunakan sistem jaringan kabel. Hal ini merupakan fungsi yang sangat
penting, dimana NIC dapat membantu menjaga agar data yang dikeluarkan dan juga
diterima tidak berlebihan.Selain itu juga dapat membantu mencegah terjadinya kepadatan arus informasi dan data yang mengalir di dalam sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan jaringan kabel.
3.
Menerima
data dari komputer lain
Apabila fungsi nomor 1 mengacu kepada fungsi
yang dimiliki oleh sebuah server di dalam jaringan komputer, maka pada point
ini, fungsi dari sebuah Network Interface Card berada pada komputer client atau
user. Ketika bertindak dan bekerja di dalam komputer yang merupakan komputer
client atau server, maka NIC berfungsi untuk menerima data dan informasi
yang sudah ditransmisikan oleh server di dalam jaringan. Dengan begitu, setiap
data yang mengalir dan juga ditransmisikan akan bisa diterima oleh komputer
user atau klien.
4.
Menterjemahkan
data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima
Fungsi lainnya dari NIC secara teoritis
adalah melakukan konversi. Konversi ini meruapakan sebuah proses perubahan,
yang dilakukan oleh NIC untuk mengubah aliran data di dalam sebuah jaringan
menjadi bentuk bit. Bit merupakan bentuk atau formata yang bisa dibaca dan
juga diolah oleh sebuah komputer, sehingga data yang ditransmisikan tersebut
menjadi berguna dan akhirnya bisa diolah dan juga dibaca baik oleh komputer
penerima ataupun komputer pengirim.Selain fungsi secara teoritis, Network Interface Card juga memiliki banyak fungsi praktis. Fungsi praktis merupakan fungsi dari Network Interface Card yang mengarah kepada penggunaan sehari – hari di dalam sebuah jaringan. Kita juga bisa menyebut fungsi praktis dari NIC ini dengan istilah manfaat dari NIC.
Fungsi dan Manfaat Praktis dari NIC
1.
Membangun
sebuah jaringan komputer dan menghubungkan komputer satu dengan komputer lain
Manfaat dan fungsi praktis pertama dari
sebuah NIC adalah untuk membuat dan membanguns jaringan komputer, yang
bertujuan untuk saling menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya.
Pembangunan sebuah jaringan ini bertujuan untuk saling mempermudah komunikasi
antar komputer, sehingga dapat mempercepat transmisi data dan juga arus
informasi yang ada.Biasanya, pembuatan sebuah jaringan komputer yang menggunakan NIC banyak digunakan pada jaringan yang bersifat local, atau jaringan LAN. Karena itu, NIC juga sering disebut sebagai LAN Card (baca juga: fungsi LAN card). Konektivitas Lokal atau LAN ini banyak digunakan pada suatu institusi ataupun organisasi tertentu yang memiliki sebuah bank data atau database, dimana database tersebut dituntut untuk melayani beberapa user yang berperan sebagai workstation.
2.
Membantu
mempermudah keperluan pengiriman data dan informasi antar komputer
Dengan adanya NIC di dalam komputer, maka hal
ini akan membantu memudahkan sharing resources atau sumber daya antar
komputer. Ketika sebuah komputer sudah saling tehubung menggunakan NIC, maka
komputer – komputer tersebut akan mennjadi lebih mudah untuk bertukar informasi
dan data.User juga dapat memindahkan dokumen ke komputer lain hanya dengan sekali klik, atau juga bisa mengakses data yang dimiliki oleh server di dalam organisasi dengan mudah dan cepat, tanpa harus repot mencari – cari lokasi data tersebut. Hal ini akan sangat membantu mempermudah dan mempercepat pengelolaan dan juga manajemen data.
NIC juga berperan penting dalam membangun koneksi ke dalam jaringan internet. Hal ini terutama menggabungkan sebuah konektivitas LAN atau local ke dalam koneksi di dalam jaringan Internet. Fungsi ini banyak terlihat pada jaringan – jaringan di dalam warnet, dimana setiap komputer yang ada di dalam warnet tersebut saling terhubung di dalam konteks jaringan local atau LAN, namun juga tetap bisa terubung ke dalam jaringan internet.
Dengan begitu, maka user dapat membagi dan memecah jaringan internet tersebut ke dalam beberapa komputer yang ada, tanpa harus repot menggunakan banyak modem ataupun access point. User hanya perlu untuk mengkoneksikan server ke dalam internet dan dengan NIC setiap kompter yang terhubung ke dalam server tersebut akan terhubung juga ke dalam jaringan internet.
4.
Mengintegrasikan
komputer dengan beberapa peralatan elektronik
Di jaman modern ini tidak hanya komputer
desktop ataupun laptop saja yang memiliki konektivitas menggunakan NIC.
Beberapa peralatan elektronik lainnya seperti televisi, media player dan
perangkat elektronik lain juga memiliki NIC di dalam perangkatnya.Hal ini sangat memungkinkan sebuah komputer bisa terkoneksi dengan perangkat tersebut, dan komputer bisa berperan untuk mentransmisikan dan mengontrol perangkat tersebut menggunakan konektivitas dari NIC.
Manfaat dari NIC di berbagai bidang
Secara tidak sadar adanya sebuah perangkat keras jaringan bernama NIC di dalam komputer dan perangkat elektronik yang biasa kita gunakan sehari – hari, membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan kita. Selain dapat membantu mempermudah pekerjaan dan membuat proses transfer data serta informasi menjadi lebih cepat dan praktis, penggunaan NIC sebagai media jaringan membawa banyak dampak positif terhadap erbagai bidang yang ada. Berikut ini beberapa contoh manfaat adanya NIC di berbagai bidang:
1.
Bisnis
dan perkantoran
Dala bidan bisnis, korporasi dan perkantoran,
tentu saja NIC ini memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah membantu agar
setiap komputer yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau perkantoran bisa
saling terhubung satu sama lain dengan server utama dari kantor tersebut.
2.
Bidang
ekonomi
Di bidang ekonomi, adanya NIC ini dapat
membantu mempercepat arus informasi menganai perkembangan ekonomi, dan membantu
mempermudah transaksi secara elektronik dengan menggunakan komputer.
3.
Bidang
pendidikan
Di dalam bidang pendidikan, NIC juga memiliki
banyak peran. Salah satu peran utama adalah pembuatan sebuah jaringan local
untuk katalog perpustakaan. Di dalam perpustakaan, user tidak perlu repot
berkeliling untuk mencari nomor panggil buku. Dengan memanfaatkan jaringan
komputer, maka dapat dengan mudah mencari nomor panggil dari buku yang akan
anda cari.
4.
Bidang
teknologi informasi
Dari segi teknologi informasi, adanya Network
Interface Card membantu membuka jalan bagi perkembangan teknologi informasi
lainnya, sehingga dapat menciptakan teknologi yang lebih canggih dan juga lebih
bermanfaat lagi.
5.
Bidang
sosial dan kemasyarakatan
Dari segi sosial, dengan adanya NIC didalam
komputer kita, akan membantu terhubung ke dalam jaringan – jaringan internet,
yang membantu kita bersosialisasi dengan teman di dalam dunia maya.
Layer 1
ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet
atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga
mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan
media kabel atau radio.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar