•Buatlah resume masing-masing topologi
•Carilah kelebihan dan kelemahan masing- masing topologi pada jaringan
•Tugas di upload via blog masing-masing mhs dan alamat blog beserta resume di email ke email dosen
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
JENIS TOPOLOGY
- Topologi Bus
Topologi bus
adalah sebuah topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media
transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server dapat
dihubungkan.
Karakteristik
topologi bus antara lain :
Node-node dihubungkan secara serial
sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel di tutup terminator.
Sangat sederhana dalam instalasi.
Sangat ekonomis dalam biaya.
Paket-paket data saling bersimpangan pada
suatu kabel.
Tidak diperlukan hub, yang banyak
diperlukan adalah Tconnector pada setiap Ethernet card.
Problem yang
sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka keseluruhan jaringan
menjadi down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan
tersebut.
- Keuntungan topologi Bus
Topologi
nya yang sederhana.
Kabel yang di pergunakan untuk
menghubungkan komputer komputer atau peralatan peralatan yang lain sedikit.
Biayanya cukup lebih murah di bandingkan
dengan topologi yang lain.
Cukup mudah apabila kita ingin memperluas
jaringan pada topologi bus.
- Kekurangan topologi Bus
Traffic (lalu lintas) topologi ini padat,
sehingga akan sangat memperlambat bus.
Setiap barrel connector yang dipergunakan
sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan dan kebanyakan
akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot
pada topologi bus.
Akses koneksi lebih lambat dibanding dengan
topologi yang lain
2. Topology Ring
Pada topologi ring setiap komputer
di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke
komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini
berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk
menerima data. Misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data
akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah
komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address
dia.
Ciri-ciri topologi ring:
Setiap komputer / node terhubung secara langsung satu sama lain
Proses pengiriman data pada satu
waktu hanya dapat dilakukan oleh satu node dan proses pengiriman satu jalur
Jenis Kabel Jaringan yang digunakan umumnya UTP
Kerusakan pada salah satu node berpengaruh terhadap node yang lain
Kelebihan topologi ring:
Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus, bahkan untuk
aliran data yang berat sekalipun.
Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam
jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
Hemat kabel yang digunakan untuk pemasangan
Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada
satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
Kekurangan topologi ring:
Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node
mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi
dengan menggunakan cincin ganda (dual ring)
Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan
mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan
Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah
titik/node yang terdapat pada jaringan.
Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada topologi star
Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles
Topologi Star merupakan
bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap
node atau pengguna. Masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang
lain. Hub/ Switch berfungsi
untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua komputer
yang terhubung dengan Hub/Swich
tersebut. Topologi jaringan Star
termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Karakteristik Topologi Star
Berikut
beberapa karakteristik yang terdapat pada Topologi Star :
- Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
- Muda di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsug terhubung ke central node.
- Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.
- Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.
Kelebihan Topologi Star
Berikut
kelebihan-kebebihan yang ada pada Topologi Star :
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Akses Kontrol terpusat.
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
Paling fleksibel.
4.Topologi Mesh
adalah topologi yang saling
terhubung dengan setiap perangkat. Topologi Mesh (jala) menggunakan satu kabel
yang saling menghubungkan setiap komputer tanpa menggunakan hub/switch.
Topologi Mesh (Jala) merupakan
gabungan topologi dari topologi ring dan star. Setelah menginformasikan
mengenai pengertian topologi mesh (jala), mari kita menuju ke topik utama kita
yaitu kelebihan dan kekurangan topologi mesh (jala) antara lain sebagai
berikut.
Topologi mesh atau yang disebut
dengan topologi Jala adalah bentuk hubungan yang semua perangkat/node saling
terhubung satu sama lain. Pada topologi mesh ini setiap perangkat bisa
berkomunikasi secara langsung dengan perangkat yang dituju. Topologi mesh ini
hamper tidak pernah digunakan karena sulit ditangani dan juga boros kabel.
Dalam Topologi mesh terdapat 2 tipe yang dikenal yaitu full connected dan
partial connected.
Topologi Mesh adalah
Tipe Full Connected= seluruh perangkat/node dalam suatu jaringan saling
terhubung antara satu dengan yang lainnya.
Tipe partial Connected= Perangkat yang saling berhubungan hanya beberapa
saja.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh (Jala)
1. Kelebihan/Keuntungan Topologi
Mesh (Jala)
Keamanan yang dapat dikatakan baik
Besar bandwith yang cukup lebar
Tidak perlu khawatir mengenai tabrakan data
Pengiriman dan pemrosesan data yang terbilang cepat
2. Kekurangan/Kelemahan Topologi
Mesh (Jala)
Biaya pemasangan yang besar
Biaya yang cukup mahal karena menggunakan banyak kabel dan port
Instalasi dan konfigurasi yang rumit dan sulit
5. Topology Tree
Topologi Tree adalah sebuah topologi jaringan
komputer yang merupakan kombinasi dari topologi bus dan topologi star. Dalam
menyusunannya topologi ini menggunakan topologi bus sebagai tulang punggung
jaringan yang menghubungkan beberapa topologi jaringan star. Topologi jaringan
tree juga banyak disebut dengan topologi bertingkat karena pada penggunaanya
topologi tree digunakan untuk interkoneksi antar hirarki yaitu hirarki rendah
untuk lokasi yang rendah, dan hirarki tinggi untuk lokasi yang tinggi.
Karakteristik dari topologi tree sendiri antara lain
sebagai berikut :
- Topologi jaringan tree biasanya menggunakan kabel backbond sebagai kabel utama yang digunakan untuk penghubung jaringan.
- Perangkat Hub digunakan untuk pusat kendali dalam jaringan dan digunakan sebagai komunikasi data.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree
Dalam
setiap topologi jaringan pasti ada kelebihan dan kekurangan masing - masing,
dan untuk kelebihan dan kekurangan topologi tree sendiri adalah sebagai berikut
:
Kelebihan Topologi Tree
- Topologi tree sangat cocok apabila digunakan untuk jaringan berskala besar.
- Topologi tree memungkinkan untuk digunakan untuk jaringan point to point.
- Apabila terjadi trouble, topologi jaringan tree sangat mudah untuk diidentifikasi.
- Apabila terjadi kerusakan pada salah satu node, maka akan berpengaruh pada node yang lainnya.
Kekurangan Topologi Tree
- Apabila terjadi kerusakan pada Hub, semua jaringan akan terganggu.
- Topologi ini terbilang sulit dalam merawatnya, hal ini disebabkan oleh banyaknya perancangan pada node.
- Aliran data sedikit lebih lambat, karena komunikasi antara komputer satu dengan komputer yang lain, tidak berjalan secara langsung.
6. Topologi Hybrid
Topologi
Hybrid merupakan penggabungan dari beberapa (dua atau lebih) topologi jaringan
yang berbeda. Misalnya ketika suatu jaringan yang menggunakan topologi Ring,
digabungkan dengan jaringan lain yang menggunakan topologi star; maka topologi
baru yang terbentuk dari gabungan kedua topologi jaringan ini disebut sebagai
topologi Hybrid. Jika jaringan yang digabungkan memiliki jenis topologi yang
sama, maka penggabungan kedua jaringan tersebut bukanlah topologi hybrid.
Misalnya jaringan dengan topologi bus digabungkan dengan jaringan lain yang
juga menggunakan topologi bus, maka penggabungan kedua jaringan tersebut tetap
merupakan topologi bus, bukan topologi hybrid.
Topologi
Hybrid mengkombinasi dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda sedemikian
rupa, sehingga topologi jaringan yang dihasilkan tidak mengacu pada standar
topologi yang ada; tidak menampilkan karakteristik topologi tertentu. Topologi
ini seringkali menghasilkan tata letak topologi yang rumit, sulit dipahami,
sebab menggabungkan berbagai struktur topologi. Meskipun demikian penggunaan
topologi ini jarang menimbulkan masalah.
Karakteristik Topologi Hybrid
Topology
Hybrid tidak memiliki karakteristik khusus, sebab merupakan penggabungan dari
beberapa topologi. Topologi hybrid akan membawa karakteristik topologi asal
yang membangunnya. Misalkan jika topologi hybrid di salah satu perusahaan
merupakan gabungan dari topologi star, topologi ring, dan topologi bus; maka
topologi hybrid pada jaringan tersebut memiliki karakteristik bawaan dari
topologi ring, star, dan bus.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Hybrid
Sama
seperti topologi lainnya, topologi jaringan hybrid juga tidak sempurna.
Topologi ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
·
Kelebihan Topologi Hybrid
- Dapat menyatukan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda.
- Fleksibel dan efisien; dapat diterapkan pada lingkungan jaringan yang berbeda, tanpa perlu merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya. Selain itu dapat mengurangi space jaringan yang terbuang.
- Kustomisasi, memungkinkan penyesuaian cara pengaturan jaringan untuk mencapai tujuan tertentu.
- Aliran data dapat bekerja dengan sempurna meskipun berjalan dalam sejumlah lalu lintas jaringan yang berbeda akibat mengkombinasikan berbagai konfigurasi topologi jaringan yang berbeda.
- Sangat mudah untuk menambah node atau koneksi peripheral baru, meskipun topologi jaringan berbeda.
- Ketika salah satu link dalam jaringan mengalami gangguan, bagian link jaringan lainnya tidak akan ikut mengalami gangguan.
- Kecepatan jaringan konsisten sebab menggabungkan kelebihan dan menghilangkan kelemahan masing-masing topologi jaringan.
·
Kekurangan Topologi Hybrid
- Pengelolaan jaringan cenderung sulit, karena penggabungan beberapa topologi menyebabkan struktur jaringan menjadi rumit dan sukar dipahami.
- Biaya untuk membangun topologi ini cukup mahal, sebab menggunakan banyak hub dan kabel untuk menghubungkan jaringan.
- Biaya perawatan jaringan juga cukup mahal. Hub harus terus bekerja meskipun salah satu node dalam jaringan tidak bekerja, sebab hub harus mengelola beberapa jenis jaringan sekaligus.
- Instalasi dan konfigurasi jaringan rumit, sebab harus menghubungkan beberapa topologi yang berbeda dan disaat yang sama juga harus memastikan semua node berfungsi dengan baik.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar