Selasa, 18 Desember 2018

Konfigurasi DHCP Server pada Router di Cisco Packet Tracer PERTEMUAN 14

1. Buatlah jaringan komputer sesuai dengan topologi yang telah disediakan


2. Pada jaringan tersebut tuangkan sistem keamanan melalui line console dan line vty serta encripsikan password tersebut




3. Kita konfigurasi DHCP Server.


4. Router Interface G0/0 memiliki IP: 192.168.10.1/24



5. Router Interface G0/1 memiliki IP: 192.168.11.1/24 dan digunakan sebagai DHCP Server
- Excluded 192.168.11.1 192.168.11.40
- Excluded 192.168.11.150 192.168.11.254
DHCP Pool JARINGAN-KOMPUTER




PC3 dan PC4 mendapatkan Ip Address, gateway dan DNS secara otomatis





Kamis, 13 Desember 2018

PEMBUATAN JARINGAN SEDERHANA 2

Langkah - Langkah Pengerjaan

•Praktek ini berdasarkan pertemuan 6 - 9
•1. Klik Hiperlink yang berada di bawah masing-masing gambar
•2.Isi sesuai instruksi di paket tracer dan perhatikan waktu pengerjaannya (60 Menit ).
•3. Jika sudah menyelesaikan tahap-tahap pengerjan sesuai petunjuk aktivity di paket tracer silahkan Klik Check Results untuk melihat apakah yang diisi sudah benar atau tidak  (nilai pengerjaan). Dan reset activity untuk melihat cheklis pengerjaan.



1.Packet Tracker - Navigating the IOS




2. Packet Tracer - Configuring Initial Switch Settings




3. Packet Tracer - Configure Initial Router Setting




4. Packet Tracer - Connect a Router to a LAN





Senin, 10 Desember 2018

FUNGSI PRTOKOL, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Ipv4 dan Ipv6


Tugas Mandiri
1.Jelaskan Fungsi-Fungsi dari Protokol di bawah ini:
a)ICMP
b)POP3
c)SMTP
d)FTP
e)ARP 
2. Berikan Penjelasan Mengenai kelebihan dan Kekurangan Ipv4 dan Ipv6? 
3. Tugas di upload via blog masing-masing mahasiswa dan alamat blog beserta resume di email ke email dosen   


1. Jelaskan Fungsi-Fungsi dari Protokol di bawah ini:

a)ICMP (Internet Control Message Protocol)
ICMP sendiri adalah sebuah kependekan dari apa yang kita kenal dengan nama Internet Control Message Protocol. Dari namanya, maka sudah bisa kita ketahui bahwa ICMP ini merupakan salah satu protocol jaringan yang digunakan di dalam jaringan internet, disamping protocol – protocol lainnya, seperti TCP/IP. ICMP ini seringkali dikenal sebagai salah satu protocol inti pada keluarga protocol internet, jadi hal ini membuat ICMP memiliki peran dan fungsi yang penting di dalam sebuah jaringan internet.
Funsi IMPC adalah :
·         Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
Error merupakan salah satu gejala yang paling mungkin terjadi di dalam sebuah jaringan komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer. Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat dihandle langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan komputer tesebut.
·         Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control procedure atau prosedur pengontrolan juga merupakan tugas dan fungsi utama dari protocol ICMP ini. ICMP bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.
·         Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
Pengendalian error atau error handling sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi, selain melakukan pengendalian error atau error handling ini, ICMP juga memiliki tugas juga fungsi lainnya, yaitu melakukan pengenalian terhadap arus informasi yang ditransmisikan pada network layer atau lapisan jaringan. Seperti diketahui, ketika bekerja, sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan atau layer – layer tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya. ICMP bertugas untuk melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam masing – masing layer tersebut.
·         Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya
Tugas pendeteksian dan juga pelaporan akan terjadinya error juga merupakan tugas dan fungsi utama dari ICMP ini. ICMP merupakan protocol yang memilki peran penting ketika terjadi error pada sebuah jaringan atau network. Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau, atau koneksi terputus. 


b)POP3 (Post Office Protocol versi 3)
Fungsi dari POP3 adalah untuk menyimpan  sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak.


c)SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Fungsi SMTP melakukan transfer email ke pengguna berbasis IP address pada TCP port 25 menggunakan serangkaian perintah mesin antar host. Host yang juga end user menggunakan User Agent (MUA) atau Mail Transfer Agent (MTA). Selanjutnya email yang telah dikirimkan lalu diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP.
SMTP juga bisa menggunakan teknik keamanan jaringan TLS yang merupakan pengganti SSL. Metoda TLS adalah enkripsi klien atau data server dengan pertukaran kunci, otentifikasi dan implementasi chiper standar.
Banyak protocol berbasis IP lainnya juga menggunakan metode TLS untuk enkripsi data seperti HTTP (HTTPS), SMTP, POP3, FTP dan NNTP.
Aplikasi email yang digunakan untuk membaca, mengedit, menyimpan dan mengelola email berada pada layer 6 presentation layer (model OSI)



d)FTP (File Transfer Protokol)
Fungsi FTP yang utama adalah melakukan pertukaran file dalam jaringan. Fungsi FTP adalah Melakukan transfer file antara komputer yang terhubung melalui jaringan, termasuk internet. Dalam bahasa teknis, FTP dikenal sebagai protokol jaringan yang memungkinkan transfer file antara komputer yang tersambung pada TCP/IP yang berbasis jaringan. FTP juga berfungsi untuk mempermudah dalam pembagian file-file., mempercepat secara tidak langsung atau implicyt menggunakan komputer remote, melindungi user dari berbagai file storage system antar host. Fungsi FTP Server adalah menjalankan perangkat lunak yang digunakan untuk pertukaran file (File Exchange), yang selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapatkan request atau permintaan dari FTP Client. FTP Client adalah komputer yang meminta koneksi ke FTP Server untuk tujuan tukar menukar file (Upload dan Download File). Fungsi FTP yang utama adalah melakukan pertukaran file dalam jaringan.


e)ARP (Real Time Transport Protocol)
Fungsi dari Protocol RTP diantaranya:


Segmentasi / reassembly dilakukan oleh UDP (atau serupa)
    Resequencing (jika diperlukan)
    Deteksi kehilangan kualitas estimasi, pemulihan
    Intra-media sinkronisasi: menghapus delay jitter melalui playout penyangga
    Intra-media sinkronisasi: Drifting sampling jam
    Sinkronisasi antar-media (lip sync antara audio dan video)
    Kualitas pelayanan dari umpan balik dan tingkat adaptasi
    Identifikasi sumber




2. Berikan Penjelasan Mengenai kelebihan dan Kekurangan Ipv4 dan Ipv6?  

IPv4 (Internet Protokol v4) didefinisikan oleh The Internet Engineering Task Force (IETF) adalah versi pertama protokol internet yang digunakan pada tahun 1981, Menggunakan Versi 4 karena telah dilakukan 4 kali revisi pada sistem ini, Protokol ini digunakan untuk melakukan komunikasi antar komputer. IPv4 ditetapkan dengan panjang 32 bit, IPv4 memungkingkan 232 IP yang berarti sekitar 4,294,967,296 Prokol komputer dapat terhubung ke internet.
Meskipun Alamat IPv4 cukup besar dalam jumlah 32 bit, tetapi alokasi dan penggunaan tidak cukup efisien untuk menahan pertumbuhan lalu lintas internet. Pertumbuhan masa depan internet dipetaruhkan, Karena alokasi Ipv4 yang sangat terbatas dan alokasi yang sudah hampir habis.
Mengapa IPv6 bukan IPv5, pada tahun 1980-an, IPv5 digunakan sebagai Protokol Percobaan dan sampai saat ini tidak pernah digunakan, IPv5 biasanya disebut sebagai Protokol Streaming, Jadi Penerus Langsung dari IPv4 adalah IPv6.
IPv6 (Internet Protokol v6) dikembangkan sejak tahun 1998, Alamat dalam IPv6 ditetapkan 128 bit sehingga alamat IP lebih banyak dan dapat dialokasikan untuk komputer serta perangkat lain yang terhubung ke internet. Keuntungan digunakannya IPv6 karena menggunakan 128 bit, Jadi IPv6 dapat menampung triliun alamat.
Berikut ini Perbedaan antara IPv4 dengan IPv6 ;



Perbedaan IPv4
Perbedaan IPv6
Panjang alamat 32 bit.
Panjang alamat 128 bit.
Konfigurasi secara manual atau DHCP
Bisa menggunakan address autoconfiguration
Dukungan terhadap IPsec Opsional
Dukungan terhadap IPsec Dibutuhkan
Checksum termasuk pada Header
Checksum tidak masuk dalam Header
Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk  menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat link-layer
ARP Request diganti oleh Neighbor Solitcitation secara multicast
Untuk Mengelola grup pada subnet lokal digunakan Internet Group Management protocol (IGMP)
IGMP telah digantikan fungsinya oleh Multicast Listener Discovery (MLD)
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan ada router, menurunkan kinerja router
Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
Paket Link Layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 1500 byte

 
Kelebihan Ipv6 dan sebagai solusi yang terdapat dalam IPv6 adalah salah satu pemicu percepatan implementasi, berikut ini Kelebihan-kelebihan menggunakan IPv6 ;
  1. IPv6 merupakan solusi bagi keterbatasan alamat IPv4 (32 bit), IPv6 dengan 128 bit memungkinkan pengalamatan yang lebih banyak, yang memungkinkan IP-nisasi berbagai perangkat (PDA, handphone, perangkat rumah tangga, perlengkapan otomotif).
  2. Aspek keamanan dan kualitas layanan (QoS) yang telah terintegrasi.
  3. Desain autokonfigurasi IPv6 dan strukturnya yang berhirarki memungkinkan dukungan terhadap komunikasi bergerak tanpa memutuskan komunikasi end-to-end.
  4. IPv6 memungkinkan komunikasi peer-to-peer tanpa melalui NAT, sehingga memudahkan proses kolaborasi / komunikasi end-to-end: manusia ke manusia, mesin ke mesin, manusia ke mesin dan sebaliknya. 
Kesimpulan : IPv6 merupakan Pengembangan dari versi sebelumnya yaitu IPv4, dan sebagai solusi akan keterbatasan alamat.


REFERENSI :